Rabu, 08 Agustus 2018

BUBUR JAGUNG MUTIARA

Ok gengs.....kali ini saya dan kelompok saya akan membuat bubur jagung mutiara ini dia bahan bahan nya



Bahan-bahan

  1. 3 buah jagung manis
  2. 200 gr mutiara sagu
  3. 1 sachet kecil santan instan
  4. 2 lembar daun pandan
  5. 1/2 kaleng skm (sy pake merk carnation)
  6. 1000 ml air
  7. 50 gr gula pasir atau sesuai selera
  8. 1/2 sdt garam
  9. 3 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air

Langkah

  1. Rendam mutiara selama kurang lebih 15 menit, lalu tiriskan
      
      
  2. Pipil 1 buah jagung, lalu blender dengan 200 ml air. Kemudian saring dan ambil sarinya. Rebus sari jagung bersama 800 ml air, jika sudah mendidih masukkan mutiara
      
      
  3. Pipil 2 jagung lainnya dan masukkan ke dalam rebusan. Tambahkan daun pandan, aduk2 hingga jagung dan mutiara mulai empuk
      
      
  4. Tambahkan gula, garam, dan skm. Jika sudah tercampur rata, baru masukkan santan. Aduk2 terus agar santan tidak pecah
      
      
  5. Jika rasa sudah pas, baru masukkan larutan maizena. Aduk2 hingga bubur agak mengental lalu matikan api. Bubur siap dihidangkan hangat2...


Rabu, 01 Agustus 2018

Pengemasan Makanan


Hasil gambar untuk pengemasan makanan

Pengemasan makanan


Pengujian kemasan dengan atmosfer terkendali pada hasil pertanian
Pengemasan makanan adalah penyimpanan makanan di dalam kemasan supaya makanan terjaga. Tujuan dari pengemasan makanan yaitu:[1]
  • Perlindungan dari bahaya fisik (getaran, shock, dsb)
  • Perlindungan dari kondisi iklim mikro luar kemasan (kelembabantemperaturcahaya, dsb)
  • Kemudahan transportasi, terutama untuk makanan yang bersifat curah (cairan, butiran)
  • Menentukan porsi yang sesuai untuk penjualan dan/atau konsumsi
  • Pemberian informasi, karena kemasan dapat diberikan label yang mencantumkan berbagai informasi, termasuk barcode[2]
  • Estetika

    Jenis-jenis kemasan

    Kemasan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kemasan primer, sekunder, dan tersier. Kemasan primer mengalami kontak langsung dengan produk, bahkan ikut terproses bersama dengan produk. Sedangkan kemasan sekunder dan tersier tidak mengalami kontak langsung dengan makanan.
    Contoh kemasan primer yaitu kemasan aseptikkalengkartonbotol, dan sebagainya. Pada industri pengalengan ikan, kaleng terkadang ikut dipanaskan bersama dengan isinya sambil "memasak" dan mensterilisasi ikan. Karton menjadi kemasan primer pada produk tertentu, misal buah. Sedangkan pada produk lain, karton bisa tergolong kemasan sekunder.
    Kemasan sekunder menggabungkan produk yang terbungkus kemasan primer. Sedangkan kemasan tersier menggabungkan produk yang terbungkus kemasan sekunder.

    Tren dan kebijakan pengemasan

    Kemasan minimal

    Kemasan minimal adalah mengurangi jumlah tingkatan kemasan yang membawa produk, sehingga yang biasanya dikemas hingga sampai kemasan tersier, diturunkan menjadi hanya sekunder. Motivasi dalam melakukan hal ini adalah menurunnya biaya produksi dan sampah. Pengemasan tingkat tinggi biasanya dilakukan oleh retailer besar seperti supermarket, dan mereka cenderung menghasilkan sampah kemasan lebih banyak dibandingkan retailer kecil (misal pasar petani).[3]

    Kemasan aktif

    Kemasan aktif adalah kemasan yang memiliki kemampuan untuk mengindikasikan kondisi atau memberikan informasi tertentu dari suatu produk secara dinamis.[4] Contoh kemasan aktif yaitu:
    • Pencatat temperatur, biasanya untuk pendistribusian produk dalam kondisi dingin (cold chain) sehingga riwayat temperatur yang dialami produk sejak dari produsen hingga siap dijual dapat diketahui. Biasanya hal ini untuk mencegah apakah produk telah didistribusikan secara benar atau tidak, karena hal ini dapat menentukan kualitas dan usia simpan produk.[5]
    • Indikator kimiawi, yang dapat bekerja seperti kertas lakmus yang menempel pada produk sehingga dapat diketahui apakah telah terjadi perubahan dari kualitas produk.
    • Kemasan biodegradable yang kondisinya dapat berubah mengikuti kualitas produk di dalamnya. Sehingga perubahan kualitas pada kemasan dapat menjadi indikasi bahwa produk telah berada dalam kemasan dalam waktu lama. Kemasan semacam ini dapat dibuat dari bahan yag dapat dimakan seperti gelatin dan pati, dan telah digunakan dalam industri farmasi sebagai kapsul.[6]
    • RFID dapat dipasang pada kemasan sehingga dapat menyimpan informasi yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.




            Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengemasan_makanan

           

    Penyajian Makanan


    Hasil gambar untuk penyajian makanan


    Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari hygiene dan sanitasi makanan. Penyajian makanan yang tidak baik dan etis, bukan saja dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan sesuai dengan prinsip hygiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:penyajian-makanan
    1. Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup. Tujuannya adalah
    a. Makanan tidak terkontaminasi silang
    b. Bila satu tercemar yang lain dapat diamankan
    c. Memperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat kerawanan makanan.
    2. Prinsip kadar air atinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah, susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Makanan yang disiapkan dalam kadar air tinggi (dalam kuah) lebih mudah menjadi rusak (basi)
    3. Prinsip edible part artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian adalah merupakan bahan makanan yang dapat dimakan. Hindari pemakaian bahan yang membahayakan kesehatan seperti steples besi, tusuk gigi atau bunga plastk.
    4. Prinsip Pemisahan artinya makanan yang tidak ditempatkan dalam wadah seperti makanan dalam kotak (dus) atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak saling bercampur. Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi silang.
    5. Prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan suhu makanan sebelum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 600 C. Alat terbaik untuk mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry (bak penyaji panas)
    6. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah dan tutupnya, dus, pring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis.
    7. Prinsip handling artinya setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir. Tujuannya adalah:
    a. Mencegah pencemaran dari tubuh
    b. Memberi penampilan yang sopan, baik dan rapi




    Sumber: https://putraprabu.wordpress.com/2009/01/09/penyajian-makanan-prinsip-food-hygiene/

    Pengertian Serealia

          

    Hasil gambar untuk serealia

           Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggriscereal) adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
           Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padijagunggandumgandum durumjelaihaver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu (pseudocereals); mencakup buckwheatbayam biji (seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti saguketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.
           Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negaraberkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat.
           Istilah "serealia" diambil dari nama dewi pertanian bangsa RomawiCeres

    Produksi

    Tabel berikut menunjukan produksi tahunan serealia utama, pada tahun 1961[1] dan 2005, berdasarkan produksi tahun 2005.[2] Semua, selain buckwheat dan kinoa, adalah serealia sejati.
    Biji-bijian2005 (Metrik Ton)1961 (Metrik Ton)
    Jagung711.762.871205.004.683Makanan pokok penduduk Amerika UtaraAmerika Selatan, dan Afrika, serta pakan ternak utama di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia menjadi sumber karbohidrat utama warga sebagian Pulau Madura dan Nusa Tenggara Timur.
    Gandum630.556.602222.357.231Serealia utama di daerah beriklim sedang.
    Padi[3]621.588.528284.654.697Makanan pokok penduduk daerah tropika.
    Jelai139.220.43172.411.104Umum digunakan untuk pembuatan birmalt, dan pakan ternak. Biasanya ditanam di daerah yang terlalu kering atau dingin untuk gandum.
    Sorgum59.722.08840.931.625Makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara; dan populer sebagai pakan ternak di berbagai tempat di dunia.
    Milet30.302.45025.703.968Gabungan dari berbagai serealia berbiji kecil. Makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika; juga sebagai sumber pakan burung peliharaan.
    Haver24.032.52149.588.769Dahulu adalah makanan pokok orang-orang Skotlandia dan populer sebagai makanan ternak. Pernah populer sebagai makanan pengganti beras pada masa setelah perang.
    Gandum hitam15.202.14235.109.990Cocok untuk ditanam di tempat beriklim dingin.
    Triticale12.962.7770Hibrida gandum dan gandum hitam, bentuknya cenderung mirip dengan gandum hitam.
    Buckwheat2.127.8232.478.596Dimakan di Eropa dan Asia. Kegunaan utamanya, sebagai bahan bermacam-macam kue dadar dan groats (gandum yang digiling kasar).
    Fonio284.578178.483Makanan pokok di beberapa tempat di Afrika, terutama Afrika Barat.
    Kinoa58.44332.435Serealia semu yang langka, tumbuh di Andes.
    Jagung, gandum, dan padi secara bersama-sama memenuhi 87% seluruh produksi biji-bijian dunia dan 43% dari kebutuhan kalori pada tahun 2003.[2]
    Beberapa serealia lain hanya penting di tempat-tempat tertentu, tetapi tidak dikenal di tempat lain (seningga tidak dimasukkan dalam statistik FAO):
    Beberapa macam gandum juga telah didomestikasi, bahkan lebih awal daripada gandum biasa, seperti

    Pembudidayaan

    Ladang gandum di DorsetInggris.
    Meskipun setiap spesies memiliki keistimewaan, pembudidayaan semua serealia adalah sama. Semua adalah tanaman semusim; yang berarti satu kali tanam, satu kali panen. Gandum (wheat), rye (gandum hitam, umumnya untuk makanan ternak), triticale, havermut, dan jelai (yang digunakan untuk pembuatan bir), serta spelt (gandum yang cocok untuk dijadikan tepung berkualitas tinggi) adalah serealia musim dingin. Tanaman-tanaman serealia tersebut tumbuh baik di daerah beriklim sedang dan tidak sanggup tumbuh di cuaca panas (kurang lebih 30 °C meskipun daya adaptasinya bervariasi tergantung spesies dan varietasnya. Serealia musim tidak memerlukan perlakuan musim dingin (vernalisasi).
    Jelai dan gandum hitam adalah tahan kondisi ekstrem dan mampu tumbuh di daerah musim dingin yang panjang seperti di wilayah subarktik dan Siberia. Gandum merupakan serealia yang paling populer di daerah iklim sedang dan padi merupakan serealia yang paling populer di daerah tropika. Kebanyakan serealia musim dingin tidak tumbuh di daerah tropis. Beberapa dapat tumbuh di dataran tinggi yang lebih dingin, yang memungkinkan untuk melakukan beberapa kali penanaman dalam setahun.

    Lembaga-lembaga penelitian

    Karena nilai kepentingannya bagi kehidupan manusia, banyak didirikan lembaga penelitian yang mendalami semua aspek serealia.








           Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Serealia